Kamis, Juli 26, 2012

Sabtu, Juli 14, 2012

Al-Qur'an , Surah Al-Fatihah


SURAH AL-FATIHAH


                                                                                                                                         
                                                                                                                                         bismi allaahi alrrahmaani alrrahiimi


1. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.1.) Maksudnya: saya memulai membaca al-Fatihah ini dengan menyebut nama Allah. Setiap pekerjaan yang baik, hendaknya dimulai dengan menyebut asma Allah, seperti makan, minum, menyembelih hewan dan sebagainya. Allah ialah nama zat yang Maha Suci, yang berhak disembah dengan sebenar-benarnya, yang tidak membutuhkan makhluk-Nya, tapi makhluk yang membutuhkan-Nya. Ar-Rahmaan (Maha Pemurah): salah satu nama Allah yang memberi pengertian bahwa Allah melimpahkan karunia-Nya kepada makhluk-Nya, sedang ar-Rahiim (Maha Penyayang) memberi pengertian bahwa Allah senantiasa bersifat rahmah yang menyebabkan Dia selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada makhluk-Nya.

                                                                                                                                                   alhamdu lillaahi rabbi al'aalamiina
2. Segala puji [2] bagi Allah, Tuhan semesta alam.

2.) Alhamdu (segala puji). Memuji orang adalah karena perbuatannya yang baik yang dikerjakannya dengan kemauan sendiri. Maka memuji Allah berarti: menyanjung-Nya karena perbuatan-Nya yang baik. Lain halnya dengan syukur yang berarti: mengakui keutamaan seseorang terhadap ni'mat yang diberikannya. Kita menghadapkan segala puji bagi Allah ialah karena Allah sumber dari segala kebaikan yang patut dipuji.

Rabb (Tuhan) berarti: Tuhan yang ditaati Yang Memiliki, Mendidik dan Memelihara. Lafadz "rabb" tidak dapat dipakai selain untuk Tuhan, kecuali kalau ada sambungannya, seperti rabbul bait (tuan rumah). 'Alamiin (semesta alam): semua yang diciptakan Tuhan yang terdiri dari berbagai jenis dan macam, seperti: alam manusia,alam hewan, alam tumbuh-tumbuhan, benda-benda mati dan sebagainya. Allah pencipta semua alam-alam itu.
                                                                                                                                                                        alrrahmaani alrrahiimi
3). Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
                                                                                                                                                                         maaliki yawmi alddiini
4). Yang menguasai di Hari Pembalasan Maalik (Yang Menguasai) dengan memanjangkan "mim", yang berarti: pemilik. Dapat pula dibaca dengan (dengan memendekkan mim), artinya: Raja.Yaumiddin (hari pembalasan): hari yang di waktu itu masing-masing manusia menerima pembalasan amalannya yang baik maupun yang buruk. Yaumiddin disebut juga yaumulqiyaamah, yaumulhisaab, yaumuljazaa' dan sebagainya.
                                                                                                                                              iyyaaka na'budu wa-iyyaaka nasta'iinu



5). Hanya Engkaulah yang kami sembah [6], dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan.

Na'budu diambil dari kata 'ibaadat: kepatuhan dan ketundukkan yang ditimbulkan oleh perasaan terhadap kebesaran Allah, sebagai Tuhan yang disembah, karena berkeyakinan bahwa Allah mempunyai kekuasaan yang mutlak terhadapnya.Nasta'iin (minta pertolongan), terambil dari kata isti'aanah: mengharapkan bantuan untuk dapat menyelesaikan suatu pekerjaan yang tidak sanggup dikerjakan dengan tenaga sendiri.

                                                                                                                                                 ihdinaa alshshiraatha lmustaqiima
6). Tunjukilah kami jalan yang lurus,

Ihdina (tunjukilah kami), dari kata "hidayaat": memberi petunjuk ke suatu jalan yang benar. Yang dimaksud dengan ayat ini bukan sekedar memberi hidayah saja, tetapi juga memberi taufik.
                                                shiraatha alladziina an'amta 'alayhim ghayri almaghdhuubi 'alayhim walaa aldhdhaalliina



7. (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri ni'mat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
[9] Yang dimaksud dengan "mereka yang dimurkai" dan "mereka yang sesat" ialah semua golongan yang menyimpang dari ajaran Islam.


Jumat, Juli 13, 2012

Hukum Merayakan Hari Valentine bagi Umat Islam

Created by Darmensyah.H,Srg
 13 july 2013
 Jum'at,

Boleh jadi tanggal 14 Februari setiap tahunnya merupakan hari yang ditunggu-tunggu oleh banyak remaja, baik di negeri ini maupun di berbagai belahan bumi lainnya. Sebab hari itu banyak dipercaya orang sebagai hari untuk mengungkapkan rasa kasih sayang. Itulah hari Valentine, sebuah hari di mana orang-orang di barat sana menjadikannya sebagai fokus untuk mengungkapkan rasa ‘kasih sayang’, walau pun pada hakikatnya bukan kasih sayang melainkan hari ‘making love’.

Dan seiring dengan masuknya beragam gaya hidup barat ke dunia Islam, perayaan hari valentine pun ikut mendapatkan sambutan hangat, terutama dari kalangan remaja ABG. Bertukar bingkisan valentine, semarak warna pink, ucapan rasa kasih sayang, ungkapan cinta dengan berbagai ekspresinya, menyemarakkan suasana Valentine setiap tahunnya, bahkan di kalangan remaja muslim sekali pun. 
Sejarah Valentine

Valentine’s Day menurut literatur ilmiyah dan kalau mau dirunut ke belakang, sejarahnya berasal dari upacara ritual agama Romawi kuno. Adalah Paus Gelasius I pada tahun 496 yang memasukkan upacara ritual Romawi kuno ke dalam agama Nasrani, sehingga sejak itu secara resmi agama Nasrani memiliki hari raya baru yang bernama Valentine’s Day.
The Encyclopedia Britania, vol. 12, sub judul: Chistianity, menuliskan penjelasan sebagai berikut: “Agar lebih mendekatkan lagi kepada ajaran Kristen, pada 496 M Paus Gelasius I menjadikan upacara Romawi Kuno ini menjadi hari perayaan gereja dengan nama Saint Valentine’s Day untuk menghormati St. Valentine yang kebetulan mati pada 14 Februari (The World Encylopedia 1998).

The Encyclopedia Britania, vol. 12, sub judul: Chistianity, menuliskan penjelasan sebagai berikut: “Agar lebih mendekatkan lagi kepada ajaran Kristen, pada 496 M Paus Gelasius I menjadikan upacara Romawi Kuno ini menjadi hari perayaan gereja dengan nama Saint Valentine’s Day untuk menghormati St. Valentine yang kebetulan mati pada 14 Februari (The World Encylopedia 1998).

Keterangan seperti ini bukan keterangan yang mengada-ada, sebab rujukannya bersumber dari kalangan barat sendiri. Dan keterangan ini menjelaskan kepada kita, bahwa perayaan hari valentine itu berasal dari ritual agama Nasrani secara resmi. Dan sumber utamanya berasal dari ritual Romawi kuno.

Sementara di dalam tatanan aqidah Islam, seorang muslim diharamkan ikut merayakan hari besar pemeluk agama lain, baik agama Nasrani ataupun agama paganis (penyembah berhala) dari Romawi kuno.

Katakanlah, “Hai orang-orang kafir. Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang Aku sembah. Dan Aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang Aku sembah. Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku.” (QS. Al-Kafirun: 1-6)

Kalau dibanding dengan perayaan natal, sebenarnya nyaris tidak ada bedanya. Natal dan Valentine sama-sama sebuah ritual agama milik umat Kristiani. Sehingga seharusnya pihak MUI pun mengharamkan perayaan Valentine ini sebagaimana haramnya pelaksanaan Natal bersama.

Fatwa Majelis Ulama Indonesia tentang haramnya umat Islam ikut menghadiri perayaan Natal masih jelas dan tetap berlaku hingga kini. Maka seharusnya juga ada fatwa yang mengharamkan perayaan valentine khusus buat umat Islam.

Mengingat bahwa masalah ini bukan semata-mata budaya, melainkan terkait dengan masalah aqidah, di mana umat Islam diharamkan merayakan ritual agama dan hari besar agama lain.

Valentine Berasal dari Budaya Syirik. 

Ken Swiger dalam artikelnya “Should Biblical Christians Observe It?” mengatakan, “Kata “Valentine” berasal dari bahasa Latin yang berarti, “Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuat dan Maha Kuasa”. Kata ini ditunjukan kepada Nimroe dan Lupercus, tuhan orang Romawi”.

Disadari atau tidak ketika kita meminta orang menjadi “to be my Valentine”, berarti sama dengan kita meminta orang menjadi “Sang Maha Kuasa”. Jelas perbuatan ini merupakan kesyirikan yang besar, menyamakan makhluk dengan Sang Khalik, menghidupkan budaya pemujaan kepada berhala. Icon si “Cupid (bayi bersayap dengan panah)” itu adalah putra Nimrod “the hunter” dewa matahari.

Disebut tuhan cinta, karena ia rupawan sehingga diburu wanita bahkan ia pun berzina dengan ibunya sendiri. Islam mengharamkan segala hal yang berbau syirik, seperti kepercayaan adanya dewa dan dewi. Dewa cinta yang sering disebut-sebut sebagai dewa Amor, adalah cerminan aqidah syirik yang di dalam Islam harus ditinggalkan jauh-jauh. Padahal atribut dan aksesoris hari valentine sulit dilepaskan dari urusan dewa cinta ini.

Walhasil, semangat Valentine ini tidak lain adalah semangat yang bertabur dengan simbol-simbol syirik yang hanya akan membawa pelakunya masuk neraka, naudzu billahi min zalik.

Semangat valentine adalah Semangat Berzina 

Perayaan Valentine’s Day di masa sekarang ini mengalami pergeseran sikap dan semangat. Kalau di masa Romawi, sangat terkait erat dengan dunia para dewa dan mitologi sesat, kemudian di masa Kristen dijadikan bagian dari simbol perayaan hari agama, maka di masa sekarang ini identik dengan pergaulan bebas muda-mudi. Mulai dari yang paling sederhana seperti pesta, kencan, bertukar hadiah hingga penghalalan praktek zina secara legal. Semua dengan mengatasnamakan semangat cinta kasih.

Dalam semangat hari Valentine itu, ada semacam kepercayaan bahwa melakukan maksiat dan larangan-larangan agama seperti berpacaran, bergandeng tangan, berpelukan, berciuman, petting bahkan hubungan seksual di luar nikah di kalangan sesama remaja itu menjadi boleh. Alasannya, semua itu adalah ungkapan rasa kasih sayang, bukan nafsu libido biasa.

Bahkan tidak sedikit para orang tua yang merelakan dan memaklumi putera-puteri mereka saling melampiaskan nafsu biologis dengan teman lawan jenis mereka, hanya semata-mata karena beranggapan bahwa hari Valentine itu adalah hari khusus untuk mengungkapkan kasih sayang.

Padahal kasih sayang yang dimaksud adalah zina yang diharamkan. Orang barat memang tidak bisa membedakan antara cinta dan zina. Ungkapan make love yang artinya bercinta, seharusnya sedekar cinta yang terkait dengan perasan dan hati, tetapi setiap kita tahu bahwa makna make love atau bercinta adalah melakukan hubungan kelamin alias zina. Istilah dalam bahasa Indonesia pun mengalami distorsi parah.

Misalnya, istilah penjaja cinta. Bukankah penjaja cinta tidak lain adalah kata lain dari pelacur atau menjaja kenikmatan seks?

Di dalam syair lagu romantis barat yang juga melanda begitu banyak lagu pop di negeri ini, ungkapan make love ini bertaburan di sana sini. Buat orang barat, berzina memang salah satu bentuk pengungkapan rasa kasih sayang. Bahkan berzina di sana merupakan hak asasi yang dilindungi undang-undang.

Bahkan para orang tua pun tidak punya hak untuk menghalangi anak-anak mereka dari berzina dengan teman-temannya. Di barat, zina dilakukan oleh siapa saja, tidak selalu Allah sybhanahu wa ta’ala berfirman tentang zina, bahwa perbuatan itu bukan hanya dilarang, bahkan sekedar mendekatinya pun diharamkan.

Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk. (QS Al Isra’: 32)


Kasih Sayang Menurut Islam


Di dalam Islam tidak ada Valentine, sebab kata Valentine itu merupakan istilah impor dari agama di luar Islam. Bahkan latar belakang sejarah dan esensinya pun tidak sejalan dengan Islam.

Namun kalau yang anda inginkan adalah perwujudan rasa kasih sayang menurut syariah Islam, tentu saja Islam merupakan ‘gudang’ nya kasih sayang. Tidak sebatas pada orang-orang terkasih saja, bahkan kasih sayang kepada semua orang. Bahkan hewan pun termasuk yang mendapatkan kasih sayang.


Cinta kepada Kekasih


Kasih sayang kepada orang terkasih pun ada di dalam Islam, bahkan menyayangi pasangan kita dinilai sebagai ibadah. Ketika seorang wanita memberikan seluruh cintanya kepada laki-laki yang dicintainya, maka Allah pun mencurahkan kasih sayang-Nya kepada wanita itu. Hal yang sama berlaku sebaliknya.

Namun kasih sayang antara dua insan di dalam Islam hanya terjadi dan dibenarkan dalam ikatan yang kuat. Di mana laki-laki telah berjanji di depan 2 orang saksi. Janji itu bukan diucapkan kepada si wanita semata, melainkan juga kepada orang yang palingbertanggung-jawab atas diri wanita itu, yaitu sang ayah. Ikatan ini telah menjadikan pasangan laki dan wanita ini sebagai sebuah keluarga. Sebuah ikatan suami istri.

Adapun bila belum ada ikatan, maka akan sia-sia sajalah curahan rasa kasih sayang itu. Sebab salah satu pihak atau malah dua-duanya sangat punya kemungkinan besar untuk mengkhianati cinta mereka. Pasangan mesra di luar nikah tidak lain hanyalah cinta sesaat, bahkan bukan cinta melainkan birahi dan libido semata, namun berkedok kata cinta.

Dan Islam tidak kenal cinta di luar nikah, karena esensinya hanya cinta palsu, cinta yang tidak terkait dengan konsekuensi dan tanggung-jawab, cinta murahan dan -sejujurnya- tidak berhak menyandang kata cinta.


Cinta kepada Sesama


Di luar cinta kepada pasangan hidup, sesungguhnya masih banyak bentuk kasih sayang Islam kepada sesama manusia. Antara lain bahwa Islam melarang manusia saling berbunuhan, menyakiti orang lain, bergunjing, mengadu domba atau pun sekedar mengambil harta orang lain dengan cara yang batil.

Bandingkan dengan peradaban barat yang sampai hari duduk di kursi terdepat sebagai jagal yang telah membunuh berjuta nyawa manusia. Bukankah suku Indian di benua Amerika nyaris punah ditembaki hidup-hidup? Bukankah suku Aborigin di benua Australia pun sama nasibnya?

Membunuh satu nyawa di dalam Islam sama saja membunuh semua manusia. Bandingkan dengan jutaan nyawa melayang akibat perang dunia I dan II. Silahkan hitung sendiri berapa nyawa manusia melayang begitu saja akibat ledakan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki?

Silahkan buka lembaran sejarah, siapakah yang dengan bangga bercerita kepada anak cucunya bahwa nenek moyang mereka berhasil membanjiri masjid Al Aqsha dengan genangan darah muslimin, sehingga banjir darah di masjid itu sebatas lutut kuda?

Di awal tahun 90-an, kita masih ingat bagaimana Serbia telah menyembelih umat Islam di Bosnia, anak-anak mati ditembaki. Bahkan janin bayi di dalam perut ibunya dikeluarkan dengan paksa dan dijadikan bola tendang. Bayangkan, kebiadaban apa lagi yang bisa menandinginya?

Sesungguhnya peradaban barat itu bertqanggung jawab atas semua ini. Tangan mereka kotor dengan darah manusia, korban nafsu angkara murka.

Kasih sayang yang sesungguhnya hanya ada di dalam Islam. Sebuah agama yang terbukti secara pasti telah berhasil menjamin keamanan Palestina selama 14 abad lamanya. Di mana tiga agama besar dunia bisa hidup akur, rukun dan damai. Palestina baru kembali ke pergolakannya justru setelah kaum yahudi menjajahnya di tahun 1948.

Bahkan gereja Eropa di masa kegelapan (Dark Ages) pun tidak bisa melepaskan diri dari cipratan darah manusia, ketika mereka mengeksekusi para ilmuwan yang dianggap menentang doktrin gereja. Tanyakan kepadaGalileo Galilei, juga kepada Copernicus, apa yang dilakukan geraja kepada mereka? Apa yang menyebabkan kematian mereka? Atas dosa apa keduanya harus dieksekusi? Keduanya mati lantaran mengungkapkan kebenaran ilmu pengetahuan, sedangkan ilmu pengetahuandianggap tidak sesuai dengan kebohongan gereja.

Kalau kepada ilmuwan gereja merasa berhak untuk membunuhnya, apatah lagi dengan orang kebanyakan. Lihatlah bagaimana pemuda Eropa dikerahkan untuk sebuah perang sia-sia ke negeri Islam, perang salib. Lihatlah bagaimana nyawa para pemuda itu mati konyol, karena dibohongi untuk mendapatkan surat pengampunan dosa, bila mau merebut Al Aqsha.

Sejarah kedua agama itu, berikut sejarah Eropa di masa lalu kelam dan bau anyir darah. Sejarah hitam nan legam…

Bandingkan dengan sejarah Islam, di mana anak-anak bermain dengan bebas di taman-taman kota, meski orang tua mereka lain agama. Bandingkan dengan sejarah perluasan masjid di Mesir yang tidak berdaya lantaran tetangga masjid yang bukan muslim keberatan tanahnya digusur. Bandingkan dengan pengembalian uang jizyah kepada pemeluk agama Nasrani oleh panglima Abu Ubaidah Ibnul Jarah, lantaran merasa tidak sanggup menjamin keamanan negeri.

Siapakah yang menampung pengungsi Yahudi ketika diusir dari Spanyol oleh rejim Kristen? Tidak ada satu pun negara yang mau menampung pelarian Yahudi saat itu, kecuali khilafah Turki Utsmani. Sebab meski tidak seagama, Islam selalu memandang pemeluk agama lain sebagai manusia juga. Mereka harus dilindungi, diberi hak-haknya, diberi makan, pakaian dan tempat tinggal layak. Syaratnya hanya satu, jangan perangi umat Islam. Dan itu adalah syarat yang teramat mudah.

Maka kalau kita bicara cinta dan kasih sayang, Islam lah bukti nyatanya.

10 Cara Menyambut Bulan Suci Ramadhan

10 Cara Menyambut Ramadhan

1. Memperbanyak doa

Memperbanyak doa agar :
a. Allah SWT memberi kesempatan kita untuk bertemu Ramadhan.
b. Saat bertemu Ramadhan kita dalam keadaan sehat wal ‘afiat.
c. Kita bersemangat dalam mengisi Ramadhan dengan berbagai amal shalih.
d. Kita dihindarkan dari berbagai hal yang akan mengganggu upaya optimalisasi Ramadhan.

Saat beliau saw melihat munculnya hilal yang menjadi pertanda awal bulan, beliau berdo’a:
Dari Ibnu Umar ra ia berkata: Rasulullah saw jika melihat hilal beliau bersabda: Allah Maha Besar, ya Allah, jadikanlah hilal ini hilal yang membawa keamanan dan keimanan, keselamatan dan Islam, serta taufiq kepada segala hal yang dicintai dan diridhai Tuhan kami, Tuhan kami dan Tuhanmu adalah Allah (H.R. Ahmad dan Ad-Darimi, redaksi yang dipergunakan adalah redaksinya, juga diriwayatkan oleh Ibnu Hibban dan dinilai shahih olehnya).
Diriwayatkan juga bahwa saat Ramadhan tiba, beliau saw berdo’a:
Ya Allah, selamatkan saya untuk Ramadhan dan selamatkan Ramadhan untukku dan selamatkan dia sebagai amal yang diterima untukku (H.R Ath-Thabarani dan Ad-Dailami).
Setelah kita berdoa dan doa kita dikabulkan Allah SWT, hendaklah kita istiqamah (konsisten) dengan apa yang kita minta serta tidak mengikuti jalan orang-orang yang tidak berilmu, sebagaimana tersebut dalam cerita nabi Musa dan Harun as. Allah SWT menceritakan kejadian itu dalam firman-Nya:
“Sesungguhnya telah diperkenankan permohonan kamu berdua, sebab itu tetaplah kamu berdua pada jalan yang lurus dan janganlah sekali-kali kamu mengikuti jalan orang-orang yang tidak mengetahui”. (Q.S. Yunus: 89).
2. Memperbanyak pujian dan syukur kepada Allah SWT yang telah memberi kesempatan kepada kita untuk bertemu Ramadhan.

Imam Nawawi berkata: disunnatkan bagi siapa saja yang mendapat kenikmatan baru yang tampak jelas atau bagi yang terhindar dari cobaan yang tampak jelas untuk melakukan sujud syukur atau memperbanyak pujian kepada Allah.
Dan merupakan kenikmatan terbesar saat kita mendapatkan taufiq untuk melakukan ketaatan, dan saat kita memasuki Ramadhan dalam keadaan sehat wal afiat adalah sebuah kenikmatan besar yang patut kita ekspressikan dengan memperbanyak pujian dan rasa syukur kepada Allah SWT.
3. Bergembira dan ceria atas kedatangan Ramadhan.

Tersebut dalam hadits bahwa Rasulullah saw menyampaikan berita gembira kepada para sahabat tentang kedatangan bulan Ramadhan.
Dari Abu Hurairah ra ia berkata: Rasulullah saw saat Ramadhan tiba bersabda: Telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, Allah telah wajibkan atas kalian puasa di siang harinya, pada bulan ini pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan syetan-syetan dibelenggu, pada bulan ini ada satu malam yang lebih baik dari seribu bulan, siapa yang terhalang dari kebaikannya berarti ia telah benar-benar terhalang (H.R. Ahmad).
Begitu juga para salafush-shalih, mereka menampakkan ekspresi kegembiraan yang berlebih bila bulan Ramadhan riba.
4. Menyusun perencaan yang baik untuk optimalisasi Ramadhan.

Banyak orang menyusun rencana matang dan rinci untuk urusan dunianya, namun, sering sekali lupa menyusun rencana yang baik untuk akhiratnya. Ini pertanda bahwa mereka belum memahami dengan baik missi hidupnya. Karenanya, banyak peluang kebaikan luput dari mereka. Mengingat Ramadhan banyak menjanjikan berbagai kebaikan, sudah selayaknya bila seorang muslim memiliki rencana yang matang dalam hal ini. Buku pendek yang ada di tangan anda ini semoga bisa membantu dalam hal ini.
5. Tekad yang sungguh-sungguh untuk optimalisasi Ramadhan, mengisi waktu-waktunya dengan berbagai amal shalih.

Siapa yang berazam dengan sesungguhnya kepada Allah SWT niscaya Dia akan sungguh-sungguh pula dalam merealisasikan tekadnya serta memberi pertolongan kepadanya untuk berbuat taat dan memudahkan berbagai jalan kebaikan. Allah SWT berfirman:
Tetapi jika mereka benar (imannya) terhadap Allah, niscaya yang demikian itu lebih baik bagi mereka. (Q.S. Muhammad: 21)
6. Ilmu dan pemahaman yang baik terhadap hukum-hukum Ramadhan.

Adalah kewajiban setiap mukmin untuk beribadah kepada Alalh SWT atas dasar ilmu dan pemahaman, dan tidak ada alasan untuk tidak mengetahui kwajiban-kewajiban yang telah Allah SWT fardhukan atas hamba-hamba-Nya. Termasuk dalam hal ini adalah puasa Ramadhan. Karenanya, seyogyanya setiap muslim mengetahui masalah-masalah puasa dan hukum-hukumnya sebelum bulan puasa itu datang, agar puasa yang dia lakukan menjadi sah dan diterima di sisi Allah SWT. Allah SWT berfirman:
Maka bertanyalah kepada ahli dzikir jika kalian tidak mengetahui (Q.S. Al-Anbiya’: 7).
7. Bertaubat

Tekad yang kuat untuk meninggalkan dosa dan keburukan, serta taubat yang benar dari segala kemaksiatan, mencabut diri darinya serta tidak akan kembali kepadanya, sebab bulan Ramadhan adalah syahrut-taubah (bulan taubat), oleh karena itu, siapa saja yang tidak bertaubat pada bulan ini, kapan lagi ia akan bertaubat?
Dan bertaubatlah kalian semua kepada Allah wahai orang-orang yang beriman, agar kalian beruntung (Q.S. An-Nur: 31).
8. Pengkondisian jiwa dan ruhani

Pengkondisian jiwa dan ruhani melalui bacaan, telaah kitab dan buku, mendengar kaset Islami yang berisi ceramah atau pelajaran yang menjelaskan keutamaan-keutaam puasa dan hukum-hukumnya agar jiwa menjadi kondusif untuk taat. Rasulullah saw telah menyiapkan jiwa dan spirit para sahabat untuk optimalisasi Ramadhan pada akhir bulan Sya’ban. Beliau bersabda:
Telah datang kepada kalian bulan Ramadhan… (H.R. Ahmad dan Nasa-i).
9. Persiapan dan perencaan yang baik untuk melakukan dakwah,
 
melalui :
a. Menyiapkan bahan-bahan ceramah yang baik untuk disampaikan dalam kesempatan-kesempatan kultum yang ada.
b. Membagikan buku-buku mau’izhah, dan fiqih terkait dengan Ramadhan.
c. Menyiapkan hadiah Ramadhan. Bisa saja isinya berupa buku, kaset dan semacamnya, lalu dikemas khusus dengan label: bingkisan Ramadhan・
d. Mengingatkan kepada orang-orang yang memiliki kecukupan untuk memperhatikan fakir miskin, memperbanyak sedekah dan menunaikan zakat.

10. Menyambut Ramadhan dengan membuka lembaran putih bersama:

a. Allah SWT dengan cara bertaubat dengan sesungguhnya.
b. Rasulullah saw dengan cara taat kepadanya dalam hal yang ia perintahkan dan meninggalkan segala yang dicegah dan dilarang.
c. Kedua orang tua, istri/suami, anak-anak, kerabat, sanak famili, handai tolan dan semacamnya.
d. Masyarakat tempat ia bertempat tinggal agar menjadi hamba yang shalih dan bermanfaat. Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda:

Seutama-utama manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia

Me AnD FriEnDs

 









Ne akHu mA Teman_Teman Akhu ..

law Soal Gnteng JleX.a Jngan di Bhas Yea ..


No CoMEnT .....!!!!!


Minggu, Juli 08, 2012

MAKALAH MENYIMAK

                                              MAKALAH MENYIMAK

  
                                                                BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Manusia adalah makhluk individu dan makhluk sosial dalam hubungannya dengan manusia sebagai makhluk sosial terkandung suatu maksud bahwa manusia bagaimanapun juga tidak dapat terlepas dari individu yang lain. Secara kodrat manusia akan selalu hidup bersama. Dalam kehidupan semacam inilah terjadi interaksi dan komunikasi baik dengan alam lingkungan dengan sesamanya maupun dengan Tuhannya.
Dalam proses interaksi dan komunikasi diperlukan keterampilan berbahasa aktif, kreatif, produktif dan resetif apresiatif yang mana salah satu unsurnya adalah keterampilan menyimak yang bertujuan untuk menangkap dan memahami pesan ide serta gagasan yang terdapat pada materi atau bahasa simakan.
Dengan demikian menyimak sangat penting dalam proses belajar mengajar, oleh karena itu kami akan mencoba menyusun konstribusi ilmu menyimak dalam peningkatan mutu KBM di sekolah dasar.
1.2 Perumusan Masalah
Dalam pembahasan makalah ini kami akan memfokuskan pada beberapa masalah di bawah ini:
1. Faktor apa saja yang mempengaruhi keberhasilan menyimak
2. Tujuan apa yang akan di capai melalui keterampilan menyimak
3. Manfaat apa yang akan diperoleh setelah belajar menyimak
1.3 Batasan Masalah
Dalam batasan masalah ini kami akan membatasi masalah tentang ruang lingkup menyimak dalam peningkatan mutu KBM di sekolah dasar.1.4 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi keberhasilan menyimak
2. Untuk mengetahui ciri-ciri penyimak ideal
1.5 Sistematika Penulisan
JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Perumusan masalah
1.3 Batasan Masalah
1.4 Tujuan Penulisan
1.5 Sistematika Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Penyimak
2.2 Tujuan Menyimak
2.3 Jenis-Jenis Menyimak
2.4 Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Menyimak
2.5 Ciri-Ciri Penyimak Ideal
2.6 Kegiatan Menyimak
BAB III PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Penyimak
Menyimak adalah mendengar secara khusus dan terpusat pada objek yang disimak (panduan bahasa dan sastra Indonesia, Natasasmita Hanapi, Drs.; 1995: 18)
Menyimak dapat didefinisikan suatu aktivitas yang mencakup kegiatan mendengar dan bunyi bahasa, mengidentifikasi, menilik, dan mereaksi atas makna yang terkandung dalam bahan simakan. (Djago Tarigan; 1991: 4).
2.2 Tujuan Menyimak
Tujuan utama menyimak adalah untuk menangkap dan memahami pesan, ide serta gagasan yang terdapat pada materi atau bahasa simakan. Dengan demikian tujuan menyimak dapat dijabarkan sebagai berikut:
a. Menyimak memperoleh fakta atau mendapatkan fakta
b. Untuk menganalisis fakta
c. Untuk mengevaluasi fakta
d. Untuk mendapatkan inspirasi
e. Untuk mendapatkan hiburan atau menghibur diri
2.3 Jenis-Jenis Menyimak
Pengklarifikasian menyimak berdasarkan:
a. Sumber suara
b. Cara penyimak bahan yang disimak
c. Tujuan menyimak
d. Taraf aktivitas penyimak
Berdasarkan sumber suara yang disimak, penyimak dibagi menjadi dua bagian yaitu:
1) Intrapersonal listening atau menyimak intrapribadi
2) Interpersonal listening atau penyimak antar pribadi
Berdasarkan pada cara penyimakan bahan yang disimak, dapat diklarifikasikan sebagai berikut:
1) Menyimak ekstensif (extensive listening)
Menyimak ekstensif ialah kegiatan menyimak tidak memerlukan perhatian, ketentuan dan ketelitian sehingga penyimak hanya memahami seluruh secara garis besarnya saja.
Menyimak ekstensif meliputi
a) Menyimak sosial
b) Menyimak sekunder
c) Menyimak estetik
2) Menyimak Intensif
Menyimak intensif adalah kegiatan menyimak dengan penuh perhatian, ketentuan dan ketelitian sehingga penyimak memahami secara mendalam.
Menyimak intensif meliputi:
a) Menyimak kritis
b) Menyimak introgatif
c) Menyimak penyelidikan
d) Menyimak kreatif
e) Menyimak konsentratif
f) Menyimak selektif
Tujuan menyimak berdasarkan Tidyman & butterfield membedakan menyimak menjadi:
a) Menyimak sederhana
b) Menyimak diskriminatif
c) Menyimak santai
d) Menyimak informatif
e) Menyimak literatur
f) Menyimak kritis
Berdasarkan pada titik pandang aktivitas penyimak dapat diklarifikasikan:
a) Kegiatan menyimak bertarap rendah
b) Kegiatan menyimak bertaraf tinggi
2.4 Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Menyimak
1. Unsur Pembicara
Pembicara haruslah menguasai materi, penuh percaya diri, berbicara sistematis dan kontak dengan penyimak juga harus bergaya menarik / bervariasi
2. Unsur Materi
Unsur yang diberikan haruslah actual, bermanfaat, sistematis dan seimbang
3. Unsur Penyimak / Siswa
a. Kondisi siswa dalam keadaan baik
b. Siswa harus berkonsentrasi
c. Adanya minat siswa dalam menyimak
d. Penyimak harus berpengalaman luas
4. Unsur Situasi
a. Waktu penyimakan
b. Saran unsur pendukung
c. Suasana lingkungan
2.5 Ciri-Ciri Penyimak Ideal
Menurut Djago Tarigan mengidentifikasi ciri-ciri menyimak ideal sebagai berikut:
1. Berkonsentrasi
Artinya penyimak harus betul-betul memusatkan perhatian kepada materi yang disimak
2. Penyimak harus bermotivasi
Artinya mempunyai tujuan tertentu sehingga untuk menyimak kuat
3. Penyimak harus menyimak secara menyeluruh
Artinya penyimak harus menyimak materi secara utuh dan padu
4. Penyimak harus menghargai pembicara
5. Penyimak yang baik harus selektif, artinya harus memilih bagian-bagian yang inti
6. Penyimak harus sungguh-sungguh
7. Penyimak tidak mudah terganggu
8. Penyimak harus cepat menyesuaikan diri
9. Penyimak harus kenal arah pembicaraan
10. Penyimak harus kontak dengan pembicara
11. Kontak dengan pembicara
12. Merangkum
13. Menilai
14. Merespon
2.6 Kegiatan Menyimak
1) Proses menyimak komprehensif
Adapun komponen yang termasuk dalam proses menyimak:
a) Rangsang bunyi
Weafer 91972) memasukan kata-kata, bunyi isyarat dan bunyi-bunyi lainnya sebagai tipe-tipe simbol bunyi yang dapat diterima dan dapat dimaknai oleh penyimak
b) Penerimaan alat peraga
c) Perhatian dan penyelesaian
d) Pemberian makna
2) Fungsi comprehensive listening
Fungsinya berkonsentrasi pada pesan-pesan yang disampaikan selanjutnya kaitan antara satu pesan dengan lainnya agar sampai pemahaman yang dikehendaki.
3) Faktor-faktor yang berkaitan dengan menyimak konprehensif
a) Memori
Adapun memori dalam diri kita memiliki tiga fungsi penting
- Menyusun arah tentang apa yang akan kita lakukan dalam aktivitas
- Memberikan struktur baku terhadap pemahaman kita kepada suatu aktivitas apabila konsep-konsep kita tersebut dikemukakan oleh orang lain
- Memberikan arah/pedoman untuk mengingat pengalaman/ pengetahuan dan informasi-informasi yang telah diketahui sebelumnya.
Beberapa teori yang memberikan penjelasan tentang penyebab mengapa informasi yang disimpan dalam memori hilang (lupa)
1) Fuding teori (teori pemudaran): maksudnya informasi yang tidak sering digunakan akan memudar / perlahan-lahan hilang
2) Distortion theory: informasi yang mirip dengan informasi yang lainnya tidak dapat dibedakan, yang telah disimpan di ingatan
3) Superssion Theory: teori ini menyatakan pesan akan hilang akibat hambatan multivasional (melukai)
4) Interference Theory: teori ini menyatakan informasi yang telah di dapat sebelumnya akan bercampur dengan informasi yang baru didapat
5) Processing Break down theory: teori ini berpendapat bahwa tak satupun dari bagian-bagian informasi dapat diingat tanpa menggunakan sistem pengkodean makna ganda (sistem coding ambigu)
Menurut penelitian manusia akan lebih mengingat apabila informasi itu:
1) Dianggap penting dan berharga atau berguna dalam kehidupan
2) Dianggap lain dari pada informasi yang lain atau dianggap unik (tidak wajar)
3) Terorganisir dan
4) Berupa informasi visual
Menurut Montgo Mery ada beberapa syarat yang harus dipenuhi agar kita dapat meningkatkan daya mengingat kita. Kita harus memiliki keinginan kuat untuk meningkatkan daya ingatan, meningkatkan konsentrasi terhadap suatu pesan, dan peduli terhadap lingkungan dan orang-orang di sekitar kita.
b) Konsentrasi
Salah satu alasan mengapa pendengar tak dapat berkonsentrasi pada sumber pembicaraan (penuturan) adalah kemungkinan karena sering berkomunikasi dalam rentang yang terlalu lama, sehingga keadaan seperti ini menuntutnya untuk membagi-bagi energi. Untuk memperhatikan antara berbagai ragam rangsang dan tidak merespon pada suatu rangsang saja.
Alasan yang kedua adalah karena pendengar salah mengarahkan energi untuk memperhatikan (attention energy). Menurut Erving Goffman, bentuk standar dan kesalahan penafsiran meliputi hal-hal berikut:
1) Pencakupan / pemenuhan eksternal, dibandingkan dengan berkonsentrasi pada pesan penutur, pendengar cenderung akan mudah terkacaukan perhatiannya oleh stimulasi / rangsang dari luar
2) Kesadaran diri
3) Kesadaran berinteraksi
4) Kurangnya rasa ingin tahu terhadap apa yang sedang dibicarakan
Ada tiga alasan lain yang menyadari alasan kurangnya konsentrasi di atas diantaranya; kurangnya motivasi diri dan kurangnya tanggung jawab
c) Pembendaharaan kata
Faktor yang mempengaruhi kemampuan komprehensif pendengar adalah ukuran kosa kata. Diasumsikan bahwa ukuran kosa kata merupakan variabel penting dalam pemahaman pendengar.
Dalam peran kita sebagai komunikator, kita memiliki empat jenis kosa kata fungsional yang sangat bervariasi ukurannya, jenis kosa kata itu dibedakan berdasarkan usia, saat seseorang melakukan komunikasi. Hal tersebut digambarkan sebagai berikut:
1) Sampai kira-kira seseorang mencapai usia sebelas tahun kosa kata fungsional terbesar yang dimiliki adalah kosa kata simakan mendengar (listening vocabulary) artinya pengayaan kosa katanya pada fase ini dapat dan hasil simakan dari kehidupan sehari-hari
2) Setelah lewat usia dua belas, kosa kata simakan yang seseorang miliki, umumnya dipengaruhi oleh kosa kata atau hasil membaca (reading vocabulary).
Orang dewasa dikatakan memiliki kosa kata minimum apabila ia hanya memilih rata-rata kosa kata sebesar 20.00 kata.
Untuk meningkatkan kosa kata umum maupun kosa kata mendengar menurut langkah-langkah Pauk dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Langkah pertama adalah menumbuhkan minat kata-kata. Ada dua kemampuan dasar yang dapat membantu kita untuk mempelajari kata-kata baru berdasarkan maknanya adalah kemampuan menganalisa struktur dan kemampuan menganalisa konteks kata keterampilan pertama tadi yaitu analisis struktur.
2. Langkah yang kedua adalah mempelajari makna dari kata-kata yang tidak lazim dari konteks-konteksnya.
Ada 2 jenis petunjuk kontekstual yang utama dan telah umum dikenal yakni petunjuk sematik (makna kata) dan sintaksis (struktur kalimat), yang termasuk ke dalam petunjuk sematik adalah petunjuk sinonim, penjelas, deskripsi, contoh, kesimpulan, penjelas pengalaman, situasi,.
Petunjuk kontekstual kedua adalah petunjuk sintaksis berupa pola-pola penyusun kalimat yang menjadi penyusun suatu kalimat.
d) Faktor-faktor tambahan
1) Faktor kurang seringnya diadakan penelitian-penelitian yang terkontrol secara ilmiah
2) Tak banyak mengenal paliditas dan realibitas tes mendengar yang diterapkan dalam penelitian
3) Karena sebagian besar peneliti belum terkoordinir dengan baik.
Ada beberapa variabel yang mempengaruhi keefektifan menyimak konprehensif adalah usia, motivasi, intelgensia, tingkat pencapaian, kemampuan berbicara, pemahaman membaca, kemampuan belajar, kemampuan berbahasa dan cultural
BAB III
PENUTUP
Hakekat dari ilmu menyimak adalah suatu aktivitas yang mencakup kegiatan mendengar dan bunyi bahasa, mengidentifikasi, menginterprestasi, menilai dan merealisasi atas makna yang terkandung dalam bahan simakan.
Jadi menyimak sangatlah penting bagi para pelajar terutama siswa SD, menyimak bertujuan untuk menangkap, memahami pesan, ide serta gagasan yang terdapat pada materi atau bahasa simakan. Keterampilan menyimak sangatlah penting, baik di luar maupun di sekolah, namun demikian di Indonesia kelihatanya belum mendapat tempat yang menggembirakan. Hal ini terbukti belum dimasukannya menyimak secara eksplisit pada GBPP bidang studi.
Kegiatan menyimak ternyata besar sekali peranannya dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dalam kehidupan keluarga atau rumah tangga, di masyarakat di pabrik, di kantor, di perusahaan, di sekolah dan sebagainya.
Kita tahu bahwa kegiatan menyimak sangat banyak dilakukan di sekolah maupun di luar sekolah, namun kenyataannya masih jarang sekali orang-orang yang berminat mengadakan penelitian di bidang menyimak.
Sambil FB an + Dapat Duit Kilk saja

                                      Makna Cinta yang Sesungguhnya
  22 Comments

makna-cinta
Pernahkah kamu merasakan saat kamu mencintai seseorang, meski kamu tahu kalau dia sudah tak sendiri lagi, dan meskipun kamu tahu bahwa cintamu tak mungkin terbalaskan, tetapi kamu tetap tulus mencintainya
Pernahkah kamu merasakan, bahwa kamu sanggup melakukan apa saja demi seseorang yang kamu cintai,
meski kamu tahu bahwa dia takkan pernah peduli apa yang kamu lakukan. Atau mungkin dia peduli dan mengerti tentang apa yang kamu lakukan tetapi dia tetap memilih pergi dan tak memperhatikanmu

Pernahkah kamu merasakan hebatnya sebuah cinta,
kamu tersenyum namun hatimu terluka,
kamu menangis namun hatimu bahagia,
kamu bersedih ketika bersamanya, dan
kamu tertawa ketika berpisah dengannya
Perlu kamu ketahui, aku pernah merasakannya, aku pernah tersenyum walaupun hati ini luka, karena kuyakin Tuhan tak menjadikan dirinya untukku,
Dan aku juga pernah menangis ketika bahagia, karena kutakut kebahagiaan cinta ini akan sirna begitu saja

Love Me For You 









Forever

Aku pernah bersedih ketika bersamanya, karena kutakut aku akan kehilangan dia suatu saat nanti, dan
Aku juga pernah tertawa saat berpisah dengannya, karena sekali lagi, cinta tak harus memiliki, dan
Tuhan pasti telah mempersiapkan cinta yang lain untukku, aku tetap bisa mencintainya,
meski dia tak dapat kurengkuh dalam pelukanku, karena memang cinta ada dalam jiwa, dan bukan ada dalam raga
Semua orang pasti pernah merasakan indahnya sebuah cinta, baik dari orang tua, sahabat. kekasih dan
akhirnya pasangan hidupnya. Buat temanku yg sedang jatuh cinta, saya ucapkan selamat yah..
Karena cinta itu sangat indah. Semoga kalian selalu berbahagia
Walaupun banyak orang yang bilang bahwa cinta itu tak harus memiliki, itu BOHONG
Karena mencintai tanpa memiliki itu rasanya sakit. Setiap saat kamu harus menahan perih atas perasaanmu itu, apalagi saat kau bersamanya.
Ada lagi yang bilang, Lebih Enak Dicintai Daripada Mencintai, itu SALAH BESAR
Karena Ketika dicintai kita hanya merasa bangga, tetapi kita mampu mencintai baru lah kita menyadari arti cinta yang sesungguhnya
Buat sahabatku yg sedang terluka karena cinta. Ada pesan untuk kalian
“Hidup itu bagaikan roda yang terus berputar, ketika masih berada di bawah dan hidupmu terasa begitu sulit, tetapi keadaan itu tidaklah untuk selamanya, bersabarlah dan berdoalah karena cinta yang lain akan datang dan menghampirimu dan menganugerahimu cinta yang lebih baik dari cinta sebelumnya”
Buat sahabatku yang tidak percaya akan CINTA, “Bukalah hatimu, jangan menutup mata akan keindahan yang ada di dunia ini
maka cinta akan membuat hidupmu menjadi bahagia
Buat sahabatku yang mendambakan cinta, Bersabarlah karena cinta yang indah tidak terjadi dalam sekejap. Saya yakin Tuhan sedang mempersiapkan segala yang terbaik untukmu.

Jumat, Juli 06, 2012

> Meningkatkan Kecerdasan, Daya Fikir, Ingatan, Daya Tangkap, Kemampuan, Potensi, Imajinasi dan Kreativitas.


Kepunyaan Allah apa-apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Dan Allah Maha Meliputi Ilmu-NYA dalam segala-galanya. ( QS.. 4 : 126 )
> Inikah yang Anda inginkan ? Meningkatkan Daya Fikir, Kecerdasan, Daya Tangkap, Ingatan, Imajinasi? Dapatkanlah dengan datang ke Terapi NurSyifa'.


 > Meningkatkan Kecerdasan, Daya Fikir, Ingatan, Daya Tangkap, Kemampuan, Potensi, Imajinasi dan Kreativitas.

   
                                                               CREATED by Darmensyah.H,Srg


Semua diantara kita pasti akan sependapat jika saya mengatakan bahwa kita semua mempunyai keinginan yang sama dalam hidup kita ini yaitu ingin mencapai keberhasilan / sukses yang setinggi-tingginya.

Setiap orang memiliki keinginan agar lebih cerdas, lebih pandai,mempunyai daya fikir, ingatan, daya tangkap, yang kuat, memiliki kemampuan danpotensi yang membanggakan, kreatif dan memiliki imajinasi. Berharap semua itu dapat dimiliki,hanya saja kita sering tidak tahu bagaimana cara meraihnya.
 > Menjadi Pemimpin Andal :

Intelegence, Intelektualdan ESQ. Untuk menjadi pemimpinandal, seseorang tidak hanya perlu memiliki kecerdasan intelektual danemosi, melainkan juga kecerdasan spiritual. Kecerdasan spiritual itu merupakankemampuan seseorang untuk menyelaraskan hati dan budi sehingga ia mampu menjadipemimpin yang berkarakter dan berwatak positif.

 > Kecerdasan Spiritual :

Kecerdasan spiritualpenting sekali karena berpengaruh pada sikap pemimpin itu pada dirinyasendiri dan orang lain. Oleh karena itu, seorang pemimpin harus mampu melihatsesuatu di balik sebuah kenyataan empirik sehingga ia mampu mencapai makna danhakikat tentang manusia. Dengan demikian, kemanusiaan manusia sungguh-sungguhdihargai.
Yang terutama dalamkecerdasan spiritual adalah pengenalan akan kesejatian diri manusia.Kecerdasan spiritualitas, bukan sebuah ajaran teologis. Kecerdasan ini secaratidak langsung berkaitan dengan agama.
Spiritualitas itumengarahkan manusia pada pencarian hakikat kemanusiaannya. hakikat manusia itudapat ditemukan dalam perjumpaan manusia dengan Allah ( pada kondisi extase atauwajd ).

 > Kecerdasan Politik :

Kecerdasan kekuatan dalam hal politik juga semakin penting di jaman modern, dimana persaingan semakin rumit dan majemuk. Lebih mudah bagikita untuk menghadapi musuh yang muncul terang-terangan, sebaliknya jauh lebihsulit menghadapi musuh " dalam selimut ". Kecerdasan dalam hal politik berperanpenting karena setiap orang menghadapi konflik politik setiap hari dalamkehidupannya.
Politik dapat muncul dalam keributan kecil di rumah tangga,persaingan antar saudara kandung, kehidupan bertetangga, dan juga di kantor.Politik bukan hanya ada dalam kegiatan mengurus negara, melainkan hadir dalamsetiap kegiatan antar manusia, dalam organisasi.
Politik memainkan peranan penting dalam kegiatan bisnis dan dikantor. Kegiatan politik yang tercela akan mengakibatkan munculnya permainankekuasaan, negosiasi yang sulit, terhambatnya kreatifitas, rusaknya wibawa,fitnah, kebohongan dan kecurangan.
Dan masih banyak kegiatan politik negatif lain yangintinya menunjukkan bahwa kepekaan, naluri, dan pengetahuan akan politik kantorakan membantu kinerja dan prestasi kita karena dapat merespon dengan baiktaktik-taktik licik tersebut.

 > Kecerdasan Pelbagai Jenis ( Multi Inteligences ) :

Mengikuti pandangan tradisional, kecerdasan seseorang telah ditetapkan saat ia dilahirkan dan meliputi hanya tiga bidang, yaitubahasa, matematik dan "visual / spatial". Dr. H.Gardner yang membuat kajiantentang teori kognitif di Universitas Harvard telah memperkenalkan satu modelkecerdasan yang pelbagai jenis.
Mengikut model Gardner, kecerdasan seseorang bolehdipelajari, dikembangkan dan di tingkatkan. Kecerdasan ini dibaagi menjadi 9jenis, yaitu, Verbal / Linguistic, Logical-Mathematical, Musical / Rhythmic,Visual / Spatial, Bodily-Kinesthetic, Interpersonal, Intrapersonal,Naturalistic, Ethical / Spiritual.

 > Kecerdasan Otak :

Dengan kecerdasanotak, manusia diciptakan Tuhan untuk mampu mengatur diri, lingkungan dandunianya.  Manusia bisa berperan mulia laksana malaikat namun juga bisaterdampar nista seperti layaknya binatang.  Semua itu terjadi, sekali lagi,berkat bantuan dan peran otak.  Oleh karena itu, tak disangsikan lagi, otakadalah senjata dan perbekalan yang demikian berharga yang dimiliki manusia.
Maka sudahsepantasnya apabila manusia men s yukuri karunia Tuhan tersebut dengan caramempergunakannya dengan benar dan se - optimalmungkin.  Laksana pisau ,otak adalah p i ranti tubuh (hardware) yang statis dan pasif.  Ia hanya akan tajam dan aktif apabila digunakan dandiasah sebaik mungkin.  Sebaliknya bila ia hanya dibiarkan telantar tanpaperawatan dan latihan yang memadai, ia pun lama-lama akan lumutan dan berkarat.
Fungsi danvitalitas otak niscaya akan mandul dan bergerak mundur disebabkan oleh tigahal, yakni sikap tak mau tahu (apatis), kemalasan, serta faktor usia.  Padadimensi itulah terapi inihendak menggugah kita untuk bersemangat dansadar diri guna mengatasi sikap malas dan apatis yang kerap muncul  mengganggukehidupan manusia.  Boleh dikata, inilah salah satu usaha preventif sebelumkelak kodrat alam bernama "usia dan kematian" datang menjemput kita.
Atas asumsi tersebut diatas perlu dilakukan suatu metodekhusus agar bisa melatih dan meningkatkan kecerdasan secara alamiah maupunsecara spiritual.

 > Enam Titik Zona Kecerdasan :

1. Eksekutif-sosial.  Pada zona ini kita dapat berce n gkerama dengan beragam teori ringan berikut serangkaian data, contoh dan penjelasan yang mengasyikan.  Diuraikan disini bagaimana kaitan antara DHEA, sebuah hormon yang dihasilkan oleh adrenalin dan primata bisa membuat manusia merasa muda kembali, kita juga diajak mengetahui struktur fisik otak, ragam temperamen dan pola kesadaran manusia, hingga pada kiat membaca karakter orang lewat permainan ekspresi air muka.  
2. Ingatan.   Di ranah ini diulas perihal sejumlah terapi dan latihan untuk menguatkan ingatan (memori), pengaruh usia, dampak dan resiko menopause, hingga ragam cara memerangi  alzheimer (penyakit kepikunan). 
3. Emosi.  Pengendalian emosi mulai dari pemetaan tentang ilusi, komunikasi verbal dan nonverbal sampai pada penanggulangan stres dan depresi yang lazim menimpa manusia di era modern saat ini. Temuan unik dalam hal ini adalah bahwa tertawa adalah sarana hidup murah dan menyehatkan seseorang.  Oleh karenanya, ceriakanlah selalu hati anda menghadapi segala problema hidup.  Bahkan jika perlu, "Tontonlah film-film humor ".
4. Bahasa.  Faktor bahasa merupakan elemen penting dari dinamika otak manusia sepanjang hayat.  Karunia sepasang otak kanan dan otak kiri yang diberikan pada manusia memungkinkannya untuk mengolah kecerdasan semenjak ia masih bayi hingga usia lanjut.  Pendidikan dalam segala aspeknya menurut konsep ini adalah hal yang tak bisa ditawar keberadaannya.
5. Matematika.   Sulit disangkal, manusia merupakan mahluk berhitung.  Dari kemampuan matematika mereka akhirnya bisa diteliti dan ditemukan teori kecerdasan yang memungkinkan seseorang untuk dicap "genius", "standar", ataukah "idiot".
6. Spasial.   Aspek inimembuktikan bagaimana kinerja otak berhubungan erat dengan gen dan kemampuan visual seseorang.  Orang yang mampu melihat dan mampu memanfaatkan potensi penglihatannya, jelas akan berbeda kinerja dan kadar fungsional otaknya dibanding mereka yang tak mampu melihat (buta).
Terapi NurSyifa' ini menggugah kesadaran kita untuk melejitkan potensi otak melalui pelatihan yang benar dan simultan pada enam titik yang menjadi zona kecerdasan manusia di atas.  Terapi ini amat cocok dijadikan sebagai metode potensial bagi pemerhati psikologi, pendidik, keluarga yang peduli perkembangan intelektual anak, serta siapa saja yang masih menginginkan otak dan fikirannya aktif, terjaga dan bertenaga.  " Powerfull Brain "

 > Penelitian Ilmiah terhadap Program Kecerdasan :

Program Kecerdasan di NurSyifa'. Untuk membuktikankebenarannya, seorang peneliti dari medis melakukan Scan ke otak anaknya danmemperhatikan besar dan banyaknya aliran darah diotaknya. Kemudian datang keNurSyifa' dan mengikuti terapi kecerdasan lebih kurang seminggu ( 10 kali terapi ).
Hasil Scan otak anaknya minggu berikutnya setelah diterapikecerdasan membuktikan bahwa aliran darah ke otak terlihat meningkat secaramenyolok, sedangkan tekanan darah tetap normal. Secara logika semakin banyak aliran darah masuk keotak semakinmeningkat kecerdasannya dan semakin banyak kemampuan, potensi yang bermunculan (berhasil dibangkitkan ).
Beberapa bulan kemudian, nilai raport anak itu menjadi bagus danranking naik menjadi lima besar. padahal sebelumnya susah konsentrasi dan agakmalas belajar.
Tentu saja masih banyak lagi penelitian lanjutan untuk lebihmeyakinkan secara objektif maupun klinis hasil dari metode Peningkatan Kecerdasan ini.**

Template by : kendhin x-template.blogspot.com